
Sebagai mahasiswa yang normal, (Masih
suka cewek, karena saya laki-laki). Lika-liku sebagai mahasiswa DKV memang tidak
akan terlepas merasakan momen-momen yang paling membuat nyesek di dada, meratap
kekosongan, bercucur air mata darah nan deras. Lebay deh!
Kira-kira momen nyesek apa saja yang akan dirasakan sebagai anak DKV
hingga bisa diingat dan diceritakan ke anak cucu kamu nantinya? Berikut menurut
pengalaman saya sob :
Momen nyesek seperti ini yang akan pasti dirasakan anak DKV seperti saya
sob. Ibarat kata, kamu adalah pembalap motogp yang sudah hampir sampai di garis
finish, eh tiba-tiba motor kamu di serempet sama pesaing kamu, dan kamu jatuh bersama
motor kamu. Pasti banyak pembalap lainnya yang menyalip kamu dong! Tetapi
untungnya, kamu masih bisa menuntun motor itu sendirian sampai garis finish dan
menyelesaikan balapan tersebut. Nyesekk
banget kan! Ilustrasi cerita yang hampir mirip menurut saya, seandainya kamu
sedang banyak-banyaknya tugas. Ibarat kamu sudah hampir menyelesaikan satu
tugas dengan susah payah, ehh tiba-tiba datang lagi tugas-tugas yang lain, dan
itu sangat banyak menyita waktu ditambah dengan deadline yang super ketat setiap
tugasnya. Itu pasti sangat nyesek di batin menurut saya sob! Jadwal istirahat kamu
akan menjadi berantakan karena kamu harus lembur, begadang. Bahkan waktu jalan
bareng gebetan sampai momen telepon sama pacar, karena kamu LDR-pun bisa batal
seketika itu juga, tidak berlaku kalo kamu jomblo. karena kamu lelah terkapar
kebanyakan tugas dengan deadline super ketat. Saat-saat itulah kamu akan merasakan
sendiri diri kamu bukanlah yang kamu kenal sebelumnya. Ibarat kata kamu sudah berubah
menjadi zombie alias mayat hidup! Hiii…Serem.
Tapi yang jelas, karena banyaknya tugas-tugas tadi, kamu akan menjadi
lupa atau hilang orientasi waktu. Sampai lupa sekarang tanggal berapa, hari
apa, dan jam berapa. Hingga akhirnya kamu sadar kalo ternyata esok hari adalah
deadline tugas yang harus kamu selesaikan.
Kuliah Pagi, Jam 7!
Nyesek disini bukan karena saya malas untuk bangun pagi ya sob.
Biasanya kita paling sangat menghidari untuk memilih kuliah di jam-jam seperti ini.
Tapi karena saat pengisian KRS kita mepet, atau mungkin memang hanya ada jam mata
kuliah itu di kelas pagi, jadi terpaksa kita ambil kuliah kelas pagi tersebut.
Sangat besar perjuangan yang dilakukan untuk sekedar sampai di kelas
pagi-pagi. Seperti misalnya, saat kamu sadar tugas sudah deadline dan harus
asistensi dengan dosen di kelas pagi jam tujuh, seketika itu juga, kamu akan
bergegas cepat menuju kelas tanpa peduli dandanan kamu seperti apa, yang belum
tidur dari semalam karena terus begadang, belum mandi, belum sarapan (Boro-boro sarapan, duit sudah habis dulu
karena untuk membeli peralatan tugas semalem).
Belum lagi jika memang dari semalam tidak sempat untuk ngeprint
tugas berwarna yang berukuran minimal A3, itu kamu mesti menunggu percetakan
buka dulu deh. Maklum saja, saat jaman saya kuliah masih jarang ditemui tukang
photocopy atau tempat print yang menyediakan jasa print minimal kertas A3
berwarna. Jadi tidak setiap tempat print itu ada. Buat anak DKV, memang
biasanya memiliki markas khusus buat mencetak tugas-tugasnya. (Seringnya sampai kenal akrab dan bisa diajak
sekedar ngopi bersama-sama tukang print, itu sudah hal biasa ).
Perjuangan menuju kampus di pagi hari belum usai sampai disitu saja sob!
Saat semua sudah selesai di cetak, sebagai anak DKV yang berbudi luhur, saat membawa
tugas-tugas, itu juga tidak sembarangan kita bawa. Harus ada perawatan dan
perlakuan khusus untuk sekedar membawa tugas itu selamat sampai di tangan dosen.
Karena tugas yang kita bawa untuk diserahkan ke tangan dosen itu harus dalam
keadaan baik fisiknya untuk mendapatkan penilaian yang baik juga dari Si dosen.
Jadi jangan pernah sampai lecek kertas tugas hasil print out yang dibawa ya! Karena
bagi saya juga, hal semcam itu, sama saja seperti kita menyerahkan hasil design
kita ke klien. Kan, tidak mungkin untuk seorang designer menyerahkan hasil
karyanya dalam keadaan buruk, lecek atau bahkan sampai sobek kertasnya. Kecuali
jika memang itu permintaan klien (karena
klien mintanya aneh-aneh).
Dosen Killer
Kamu pasti sudah tahu definisi dosen killer itu yang seperti apa. Gambaran
dosen killer DKV lebih sadis lagi menurut saya. Karena mereka tidak mau tau
apapun kondisi kekurangan kita. Apalagi jika masalah ujian dan nilai, paling sangat
saklek spesies dosen seperti ini. Yang jadi maunya memang harus dipenuhi apapun
resikonya. Maka dari pada itu, banyak dari teman-teman saya memilih mundur dari kelas lebih awal, daripada
mereka memilih lebih lama menjalani memendam sakit hati karena setiap minggu mendapatkan
marahan, hujatan, dan tugas-tugas yang penuh deadline. Resikonya?Ya harus mendapatkan
nilai E, alias wajib untuk mengulang semester berikutnya! (Jangan ditiru sob)
Jadi seandainya kamu mendapat dosen killer di kelas pagi, ditambah
banyak tugas dan penuh deadline, kamu bisa membayangkan sendiri, akan menjadi seperti
apa diri kamu nantinya. Tapi paling tidak kamu masih bisa hidup, meskipun sudah
seperti mayat hidup.Hehehe
Satu
Kelas Bersama Senior
Memangnya kenapa sama
senior? Ya, untuk saya sendiri, satu kelas bersama
senior itu sesuatu yang spesial sob. Kenapa? Mungkin bawaan dari pertama kali saya
masuk di jurusan ini yang sudah melihat tampilan mereka yang.Hmm,,, mereka serasa genji deh! Memang saat
jaman saya kuliah dulu, masih ada sedikit kata senioritas di kampus saya. Bukan
karena suka membully atau bagaimana ya. Tapi untuk saya, lebih kepada arah
penampilan mereka saja yang menurut saya serem.(Gondrong, penuh tattoo, anting besar, celana sobek-sobek, dengan muka
kucel karena belom sempat tidur menyelesaikan side job sebagai artist).
Yaa, ibarat kata, saya yang masih polos, lugu, imut saat kuliah dulu, tiba-tiba
datang senior dan duduk di sebelah saya dalam satu kelas. (Tidak sedikit senior yang mengulang mata kuliah dasar, terutama mata
kuliah di jam pagi). Suasana kelas mahasiswa baru yang tadinya sorak ramai,
sorak sorai karena dosen belum datang, tiba-tiba menjadi hening seketika,
begitu si abang senior datang. Akan tetapi, masa-masa itu saya alami tidak
lama, karena begitu tahu ternyata hati mereka para senior itu lembut, selembut
sutera. Pandangan saya yang naïf, menjadi berubah seketika. Selain hatinya
lembut, mereka juga bisa untuk diajak sharing mengenai tugas-tugas yang terus menggunung.
Jadi jangan melihat penampilan anak DKV dari luarnya saja ya! Kita anak baik-baik kok. Pasang muka manis,
manja.
Satu
Kelas Laki-Laki Semua!!!
Situasi seperti ini menjadi momen paling nyesek menurut saya sob.
Jangan pernah kamu membayangkan jika sekolah di jurusan DKV itu banyak wanita cantik
ya! Boro-boro wanita cantik, dalam satu kelas ada wanita satu saja itu sudah menjadi
anugerah sekali. Wanita cantik di jurusan DKV itu sangat langka ya sob. Mereka
itu ibarat berlian yang jatuh tercebur ke dalam kubangan lumpur. Hehehe
Karena kebanyakan mahasiswa dari jurusan ini memang didominasi
kalangan laki-laki. Jumlah wanita di jurusan ini kalah jauh dibandingkan
jurusan lain seperti ekonomi, akutansi, dsb. Biasanya di jurusan lain ini
banyak wanita yang bening-bening sob.
Jadi sangat sering saya bergabung dalam satu kelas yang isinya laki-laki
semua. Benar-benar sudah seperti suzuran saja sob!Huwehehe. Satu kelas laki-laki semua itu nyeseknya saat ada tugas
presentasi ataupun tugas kelompok. Tugas seperti itu akan menjadi susah
dikerjakan, karena memang kelompok kita laki-laki semua. Laki-laki sama laki-laki
kumpul untuk mengerjakan tugas presentasi? Itu sudah menjadi mitos yang nyata
sob!
Karena memang tidak ada pemanis ataupun penengah dalam kelompok.
Jadi bisa saja tidak menemukan kesepakatan saat kita semua laki-laki diskusi,
karena kebanyakandari kita memang maunya menang sendiri semua. Itu menjadi hal yang wajar
terjadi, karena kita laki-laki. Ngoehehehe…
Akhirnya,
jika tidak ada salah
satu atau dua yang
mengalah
diantara kita untuk mengerjakan
tugas tersebut,
karena sudah
mentok
deadline dan nilai, dengan
terpaksa
dikerjakan juga seorang diri. Dan seringnya itu saya! Ya, saya
yang seringnya mengalah untuk semuanya atas nama persatuan dan hubungan baik
sesama laki-laki. Baik kan saya?
Jadi kesimpulannya,
seandainya kamu seorang mahasiswa DKV
semester baru yang mendapatkan
jadwal kelas pagi, sedangkan di dalam satu
kelas laki-laki semua, ditambah banyak senior yang gabung dalam kelas, ditambah
lagi ternyata kamu mendapat dosen killer yang ketat sama nilai dan seringnya memberi
tugas dengan deadline mepet. Maka anggap saja itu adalah kiamat buat kamu.
Jadi menurut saya, hindarilah hal-hal yang seperti
itu, sob! Pastinya tetap semangat untuk mencari ilmu, jangan sampai kasih kendor!
Tetap Semangat Juga Ya Ngelembur Tugasnya!
“Setialah membaca dan Tetaplah berbuat Baik”
buset, kayak gengster, potonya setengah bugil dan gondrong smua. keren...
ReplyDeletecuman ilustrasi.hehehe😅
Deletemakasih udh mampir 😀
Lo harusnya bangga pernah sekelas sama gue�� haha
ReplyDeletegw bersyukur kiamat bisa ditunda.hahaha
Deletethnks udah mampir😁
Nyesek banget ya DKV, saya jurusan Teknik elekro mas...
ReplyDelete1 kelas cowo semua... itu udah biasa ..
Untungnya di tempat saya kelas yang sebrang jurusan matematika...
Yang isinya... berlian bening sebening embun pagi.
Kalau bicara soal mitos... presentasi kedepan... di tempat saya lumayan ada yang aktif... jadi gak buntu-buntu amat...
Hahhahah
Itu keberuntungan yang selalu ditunggu anak DKV kayak gue bang...Ini seperti mendung yang gak tau kapa berahir. Huhu
Delete